Makam Joko Tingkir – Makam Joko Tingkir selalu dijadikan sebagai tempat ziarah, meskipun tidak seramai makam para ulama atau sesepuh pada umumnya. Lokasinya di tengah perkampungan, tapi kebersihannya sangat tertata.

Jika diulas lebih dalam tentang tempat wisata di Kabupaten Sragen, ternyata cukup beragam mulai dari wisata alam, wisata modern dan instagramable, bahkan wisata religi.

Meski terkadang Kabupaten Sragen jarang dikunjungi, dan biasanya wisatawan lebih dominan berkunjung ke Solo atau Karanganyar. Nama Joko Tingkir kini mulai bergema setelah Gus Muwafiq menciptakan lagu berjudul Joko Tingkir Ngombe Dawet, dan lagu tersebut menjadi viral.

Informasi Sejarah Makam Joko Tingkir

Di areal pemakaman ini terdapat sekitar 17 makam, termasuk makam kerabat Joko Tingkir. Tak hanya itu, juru kunci makam juga berhak disemayamkan di sekitar makam Joko Tingkir.

Juru kunci makam Joko Tingkir saat ini bernama Mas Azis lulusan UGM jurusan teknik elektro melanjutkan tugas ayahnya sejak tahun 2007. Luas makam Joko Tingkir sekitar 380 meter persegi, di sekelilingnya juga terdapat makam umum dengan luas sekitar 1.675 meter persegi. Ketika hendak memasuki Makam Joko Tingkir, terlebih dahulu harus meminta izin kepada juru kunci, yaitu Mas Azis. Jadi Anda tidak bisa masuk sesuka Anda.

Kenali Ki Joko Tingkir

Lantas siapakah Joko Tingkir? Namanya Sultan Hadiwijaya yang merupakan anak dari Ki Ageng Kebo Kenanga, atau Ki Ageng Butuh yang merupakan murid Syeh Siti Jenar. Semasa kecil, Joko Tingkir biasa dipanggil Mas Karebet dan merupakan raja pertama Kerajaan Pajang, dengan masa kepemimpinan sekitar 40 tahun.

Kisah Joko Tingkir yang paling terkenal adalah ketika ia berhasil menaklukkan seekor kerbau yang sedang mengamuk di daerah Demak, dan akhirnya menikahi putri Raja Demak II yang bernama Ratu Mas Cempaka. Setelah 40 tahun menjadi raja, ia ingin meninggalkan kesenangan duniawinya dengan pergi ke tempat orang tuanya berada, yaitu dusun Perlu untuk lebih dekat dengan penguasa Sanghyang. Diduga ia pergi ke Dusun Butuh menggunakan perahu atau getek, karena dusun di Sragen ini cukup dekat dengan Bengawan Solo.

Lokasi dan Rute Makam Joko Tingkir

Lokasi makam Joko Tingkir berada di Dusun II, Desa Gedongan, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Letak makam Joko Tingkir cukup jauh dari pusat kota sekitar 37 menit, sedangkan dari Solo sekitar 25 menit.

Baca juga: Keindahan Air Terjun Curug Cikaso di Sukabumi

Akses jalan bagus dan bisa dilalui dengan sepeda motor atau mobil. Jika Anda berangkat dari pusat kota Sragen, Anda harus menuju arah barat daya di Jl. Raya Ngawi – Solo untuk menuju ke Jl. Yos Sudarso.

Kemudian belok kanan ke Jl. Gronong, tetap di jalan itu sampai akhirnya menemukan gapura bertanda Desa Gedongan di kanan jalan. Jika berangkat dari Solo atau Surakarta, menuju Sragen melalui jalan lingkar utara kota Surakarta, terus lurus ke Plupuh. Jalurnya cukup berliku dan naik turun, jadi pastikan kondisi kendaraan dalam posisi prima. Lalu belok kanan saat melihat gapura Desa Gedongan.